Mekanisme Piutang Budi
oleh admin · Dipublikasikan · Di update
Author : Bambang Nugroho
Saya orang paling beruntung di belahan bumi. Betapa tidak ! Saya berkesempatan berinteraksi secara intensif dan dalam dengan orang-orang ‘papan atas’. Orang-orang ‘rise above the crowd’.
Saya terus menggali dengan rakus faktor kunci mengapa pencapaian menggagumkan terus terjadi. Satu demi satu saya dapat. Saya koneksikan dengan berbagai teori perilaku dan jadilah sintesa sederhana untuk dibagikan kepada khalayak.
Salah satunya, setiap bulan saya janji bertemu pribadi ini. Tak ada agenda khusus selain makan-makan ngobrol ngalor ngidul, ha-ha-ha, hi-hi-hi. Meski demikian, usai pertemuan masing-masing kami mencapai orgasme spiritual...😁
Bapak Sutejo Sip, pria atletis paruh baya ini memimpin puluhan gerai klinik kecantikan. Dia gerakkan, tumbuhkan hingga berkembang secara eksponensial yang bahkan meraih pencapaian tak masuk akal justru saat pandemi.
Beliau selalu tak mau kalah. Selalu terdepan. Harus menang dalam setiap pemberian. Ya…harus menang untuk urusan pemberian.
“Jika Anda beri kepada saya satu, saya beri dua bahkan lebih!” Tuturnya sambil memamerkan senyumnya yang khas.
“Apa yang bisa saya bantu agar kamu maju dan bertumbuh!”
Itu selalu diucap kepada tim yang sudah berjumlah diatas seribu orang. Dengan siapapun bahkan dengan saya sendiri.
Tak diragukan, kata-kata yang dia ungkap adalah ekspresi nilai hidup yang dibela. Value yang dijunjung tinggi.
Saya cukup terlatih untuk membedakan mana kata-kata pemanis mulut atau bukan. Dan yang dia katakan benar bahkan saya bisa merasakan energinya.
Ada mekanisme piutang budi. Otak reptil manusia menjalani pola cari nikmat hindari sengsara. Saat seseorang sudah diberi lebih. Dipuaskan. Sang reptilnya akan lakukan apa saja demi kepuasan dirinya. Tak ingin kenikmatan berlalu, berulang dan berulang.
Karena itulah saat kita telah menerima kebaikan yang berulang dari seseorang. Dalam hati berkata, “Kapan ya saya bisa membalas?”. Itulah mekanisme piutang Budi bekerja.
So….
Mari kita beri kebahagian kepada konsumen, nasabah, klien, pasien, relasi, audien, coachee, mente, atasan, team, keluarga dan siapapun dengan value yang kita junjung tinggi. Kita akan menuai kebahagiaan yang jauh lebih besar.
Sepi ing pamrih, rame ing gawe.
Rebut hatinya, kau akan dapat segalanya…😁