Evaluasi Kegiatan Training

Evaluasi Kirkpatrick merupakan model evaluasiย trainingย yang digaungkan Donald Kirkpatrick, Ph.D. Konsep tersebut awalnya merupakan subjek penelitian dari disertasinya untuk meraih gelar doktor. Penelitian dilakukan pada tahun 1954 dan hingga kini dijadikan salah satu acuan untuk evaluasi pelatihan

Model Kirkpatrick Baru, juga dikenal sebagai “The New World Kirkpatrick Model (NWKM)”, merupakanย evolusi dari model evaluasi pelatihan Kirkpatrick asli yang terdiri dari empat level.ย NWKM menambahkan elemen-elemen baru untuk memperluas fokus evaluasi, termasuk faktor-faktor yang mendukung pembelajaran dan perilaku di tempat kerja.ย Model ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai efektivitas pelatihan dan dampak jangka panjangnya pada organisasi.ย 

Evolusi dari Model Asli:
Model Asli:
Model Kirkpatrick asli (dibuat oleh Donald Kirkpatrick pada tahun 1959) terdiri dari empat level evaluasi: Reaksi, Pembelajaran, Perilaku, dan Hasil.
ย 
NWKM:
NWKM mempertahankan empat level tersebut, tetapi menambahkan fokus pada faktor-faktor seperti budaya organisasi, motivasi, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran.
ย 
Perbedaan Utama:
NWKM menekankan pentingnya memahami lingkungan belajar, bagaimana lingkungan tersebut memengaruhi perubahan perilaku, dan bagaimana motivasi mendorong kinerja.
ย 
Elemen yang Ditambahkan oleh NWKM:
ย 
Fokus pada Lingkungan dan Motivasi:
NWKM mengakui bahwa lingkungan kerja dan motivasi individu sangat penting dalam menerapkan pembelajaran baru.ย 
ย 
Integrasi Teknologi:
NWKM mempertimbangkan peran teknologi dalam pembelajaran dan evaluasi, khususnya dalam penggunaan alat-alat digital
ย 
“Required Drivers”:
NWKM menambahkan konsep “Required Drivers”, yaitu proses dan sistem yang memperkuat, memantau, mendorong, dan memberikan penghargaan terhadap perilaku kunci di tempat kerja
ย 
Tujuan NWKM:
Mengukur Efektivitas Pelatihan:
NWKM bertujuan untuk memberikan ukuran yang lebih akurat mengenai efektivitas pelatihan.
ย 
Mengidentifikasi Dampak Terhadap Bisnis:
NWKM membantu organisasi untuk memahami bagaimana pelatihan berdampak pada tujuan bisnis dan hasil yang diinginkan.
ย 
Memberikan Rencana Evaluasi yang Efektif:
NWKM memberikan panduan untuk membuat rencana evaluasi pelatihan yang komprehensif dan dapat diimplementasikan.
ย 
Manfaat NWKM:
ย 
Evaluasi yang Lebih Komprehensif:
NWKM memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai efektivitas pelatihan dan dampak jangka panjangnya
ย 
Peningkatan Keterlibatan:
Fokus pada lingkungan dan motivasi dapat meningkatkan keterlibatan peserta pelatihan.
ย 
Peningkatan Kinerja:
Dengan memahami dampak pelatihan pada perilaku dan hasil, organisasi dapat meningkatkan kinerja.
ย 
Dengan demikian, NWKM merupakan alat evaluasi yang lebih canggih dan komprehensif yang dapat membantu organisasi untuk memaksimalkan dampak pelatihan mereka dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
ย 

Sumber:ย 

Kirkpatrick, Donald L,et. all. The Kirkpatrick Model [online]. Link:https://trainingindustry.com/wiki/measurement-and-analytics/the-kirkpatrick-model/ (Accessed: 2 September 2021).ย 

Prakash, Arun. 2017. Flipped Kirkpatrick: Designing Learning Journeys for Business Impact [online]. Link: https://trainingindustry.com/magazine/issue/flipped-kirkpatrick-designing-learning-journeys-for-business-impact/ (Accessed: 2 September 2021).

Kirkpatrick, Donald. Kirkpatrickโ€™s Learning Evaluation Model [online]. Link:https://trainingindustry.com/glossary/kirkpatricks-learning-evaluation-model/ (Accessed: 2 September 2021).

admin

EMG Learning Center adalah Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Jasa Keuangan Bank Perekonomian Rakyat, dengan tujuan untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Bank Perekonomian Rakyat, melalui pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (knowledge, skill, attitude)