๐ก๐ถ๐ธ๐บ๐ฎ๐๐ถ ๐ฃ๐ฟ๐ผ๐๐ฒ๐๐ป๐๐ฎ ๐๐ฏ๐ฎ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐๐ถ๐น๐ป๐๐ฎ
oleh admin · Dipublikasikan · Di update
Author : Fatik Wijaya Galfari
Ketika kita sedang senang seolah waktu tidak bermakna. Itulah mengapa di kafe, di mall dan di tempat-tempat yang menyenangkan kita kesulitan mencari jam. Sebab waktu tidak relevan lagi bagi kita yang sedang bahagia.
Dan sebaliknya, kenapa di tempat kerja kita jam terpasang di mana-mana? Seolah kerja bukanlah hal yang menyenangkan, tapi sebuah beban kesedihan yang harus segera diakhiri secepatnya.
Kita butuh jam sebagai penanda terbebas dari penderitaan pekerjaan kita. Betapa senangnya ketika kita berhadapan dengan jam istirahat makan siang atau saat jam pulang tiba.
Di sinilah jam sekaligus menegaskan akan kesengsaraan. Cobalah lihat jam tangan ketika kita sedang bersenang-senang, maka mendadak kita jadi sedih. โAduh sudah jam 21.00โ, keluh kita.
Agar semua menjadi menyenangkan, apakah kita perlu membuang jam tangan, jam dinding dan semua peralatan penunjuk waktu yang kita punya? Tentu saja tidak.
Bukan waktu (jam) yang membuat kita galau, tetapi ๐ฌ๐๐ ๐ฉ๐ช ๐ฅ๐จ๐๐ ๐ค๐ก๐ค๐๐๐จ yang membuat kita sedih. Membawa situasi (waktu psikologis) masa lalu atau masa yang akan datang ke masa sekarang yang membuat kita tidak bahagia.
Ketika kita terlepas dengan waktu psikologi, baik situasi masa lalu yang menyedihkan atau masa depan yang mencemaskan, pasti kita sedang hadir di saat sekarang yang penuh dengan kedamaian.
Fokuslah pada apa yang sedang kita kerjakan sekarang, rasakan semua sensasi yang sedang terjadi, nikmati saja tanpa menghakimi. Berlatihlah hanya fokus pada satu pekerjaan yang sedang dikerjakan. Jangan pernah cemaskan hasilnya, lakukan saja sebaik yang bisa dan nikmati prosesnya.
Begitu kita mencemaskan hasilnya, yang berarti kita terhubung dengan situasi masa depan, maka kenikmatan itu langsung ambyar, bukan?
Kedamaian itu hanya ada di masa sekarang, sebab semua tersedia dan kita bisa mengaksesnya. Sementara masa lalu dan masa depan kita tidak bisa mengaksesnya. Itulah mengapa kita menjadi galau.
Maka berusahalah selalu hadir dengan kesadaran tingkat dewa di saat ini, sadari apa yang sedang kita lakukan saat ini, nikmati semua sensasi yang ada dan rasakan kedamaian yang tidak tergambarkan dengan kata-kata.